Industri perkebunan saat ini tak lagi bisa bergantung pada pencatatan manual dan proses operasional yang tidak terintegrasi. Kebutuhan akan sistem yang mampu mengelola data secara real-time, akurat, dan efisien semakin mendesak, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar yang mengelola ribuan hektar lahan. E-Plantation hadir sebagai solusi digital cerdas untuk menjawab tantangan tersebut.
Insight Arvis kali ini akan kembali membahas secara mendalam fitur-fitur unggulan dari sistem E-Plantation serta manfaat strategis yang ditawarkannya bagi perusahaan perkebunan modern. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Arvis menyediakan E-Plantation untuk optimalisasi operasional kebun sawit Anda. Hubungi Arvis di WhatsApp ini
E-Plantation ARVIS
E-Plantation adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk mempermudah proses pengelolaan perkebunan secara terintegrasi. Sistem ini dikembangkan oleh PT Aksara Integrasi Sejahtera (ARVIS) dan diperuntukkan bagi perusahaan atau pemilik perkebunan kelapa sawit dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan operasional kebun. Fitur-fitur yang lengkap mulai dari pengelolaan data organisasi, divisi, blok, hingga perencanaan panen dan rawat menjadikan E-Plantation sebagai platform yang sangat penting untuk mengotomatisasi kegiatan perkebunan secara menyeluruh.
Fitur E-Plantation ARVIS
E-Plantation ARVIS dilengkapi dengan berbagai fitur yang bermanfaat untuk mengelola kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit. Berikut fitur-fitur yang dimaksud:
1. Manajemen Master Data Organisasi
Pengelolaan data organisasi merupakan langkah pertama dan mendasar dalam sistem E-Plantation. Modul ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan data penting seperti nama organisasi, alamat, provinsi, kota, nomor telepon, dan manajer estate. Fitur ini berfungsi sebagai pondasi dalam menyusun struktur organisasi yang akan digunakan sebagai acuan di berbagai modul lain dalam sistem.
Tidak hanya itu, E-Plantation juga menyediakan fitur ekspor data organisasi dalam bentuk file Excel yang dapat digunakan untuk kepentingan audit atau pelaporan internal. Pengguna juga dapat mengedit dan menghapus data organisasi dengan mudah. Fleksibilitas ini sangat penting dalam memastikan bahwa data yang digunakan selalu akurat dan up-to-date.
2. Pengelolaan Divisi dan Blok Perkebunan
Modul divisi memungkinkan pengguna untuk menambahkan dan mengelola struktur organisasi lebih lanjut dengan mendefinisikan nama divisi, luas lahan, serta asisten yang bertanggung jawab. Setiap divisi dapat dikaitkan langsung dengan blok-blok yang berada di bawahnya, menciptakan struktur hirarki yang jelas dalam sistem perkebunan.
Sementara itu, modul blok mengatur informasi detail seperti luas blok (Ha), total pokok, tahun tanam, varietas, serta nama mandor dan kerani yang bertugas. Uniknya, sistem ini juga mendukung unggahan file KML yang membantu dalam visualisasi lokasi blok secara geospasial. Hal ini tentu saja sangat membantu dalam pengambilan keputusan berbasis lokasi di lapangan.
3. Input dan Monitoring Data TPH (Tempat Pengumpulan Hasil)
TPH atau Tempat Pengumpulan Hasil merupakan komponen vital dalam alur panen kelapa sawit. Pada sistem E-Plantation, pengguna dapat menambahkan TPH pada blok tertentu dengan memasukkan nama TPH, lokasi organisasi, divisi, blok terkait, dan file KML. Data ini sangat penting untuk pengaturan logistik pasca panen.
TPH yang terdokumentasi dengan baik memungkinkan proses distribusi hasil panen menjadi lebih efisien. Sistem E-Plantation juga menyediakan fitur untuk melihat detail setiap TPH yang telah dimasukkan sehingga pengelola kebun dapat memastikan seluruh titik pengumpulan buah terpantau dengan optimal.
4. Tonase Kebun dan Tonase PKS: Monitoring Produksi Secara Real-Time
Sistem E-Plantation mendukung pencatatan tonase kebun dan tonase PKS (Pabrik Kelapa Sawit) dengan detail informasi harian. Modul tonase kebun mencatat hasil panen dari blok-blok yang telah ditentukan, lengkap dengan tanggal, berat bersih, dan identitas pengangkutan. Informasi ini sangat krusial untuk mencocokkan estimasi produksi dengan realisasi di lapangan.
Untuk tonase PKS, sistem mengelola data hasil olahan yang masuk ke pabrik, membantu perusahaan dalam memverifikasi rantai pasok dari kebun hingga pengolahan. Integrasi ini meminimalkan risiko kehilangan hasil dan membantu perusahaan menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh rantai produksi.
5. Laporan Komprehensif: AKP, Yield, RKB, BJR, dan Banyak Lagi
Fitur pelaporan di E-Plantation sangat lengkap dan mencakup berbagai aspek penting seperti laporan AKP, Yield, R-PMB, RKB Rawat dan Panen, BJR per Blok, hingga laporan potongan dan upah karyawan. Setiap laporan dapat diunduh dalam format Excel untuk kepentingan analisis atau presentasi ke manajemen.
Fungsi pelaporan ini membantu pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan berbasis data. Informasi yang disediakan bersifat real-time dan terintegrasi dari berbagai modul, sehingga pengguna dapat memahami tren performa kebun secara menyeluruh dan objektif. Ini merupakan nilai tambah besar dalam pengelolaan modern perkebunan.
Butuh teknologi modern untuk perkebunan kelapa sawit Anda? Hubungi Arvis di WhatsApp ini
6. Manajemen Material dan Persediaan
Manajemen material sangat penting untuk menjaga kelangsungan operasional kebun. Pada E-Plantation, setiap material didata lengkap dengan informasi area kerja, nama material, lokasi, satuan, dan stock minimum. Sistem ini juga mendukung pengubahan dan penghabusan data material dengan mudah.
Selain itu, pengguna dapat melihat riwayat pembelian dan penerimaan material dengan sangat detail, termasuk nomor purchase order, harga pembelian, harga satuan, dan tanggal pembelian. Tersedia juga fitur untuk menambah stok material yang sangat membantu dalam mengelola persediaan lapangan agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan barang.
7. Alat dan Perlengkapan Kerja
Sistem E-Plantation mendukung input data alat dan perlengkapan kerja dalam tiga level: kategori item, master item, dan item. Pengguna dapat mencatat nama kategori, deskripsi, jenis alat, model, tahun pembelian, nomor seri, dan penanggung jawabnya. Semua data ini sangat penting dalam proses inventarisasi aset kebun.
Jika data alat yang terdokumentasi rapi, maka proses perawatan, pergantian, dan pemantauan pemakaian alat menjadi lebih mudah. Hal ini secara langsung akan berdampak pada peningkatan efisiensi dan umur pakai alat kerja di lapangan.
8. Modul Rawat: Buku Kerja Mandor Rawat (BKM Rawat)
Selain panen, kegiatan pemeliharaan kebun juga menjadi bagian penting dalam sistem E-Plantation melalui BKM Rawat. Modul ini memungkinkan pencatatan aktivitas perawatan seperti pemupukan, penyemprotan, hingga pemeliharaan jalan manual. Data yang diinput meliputi jenis pekerjaan, jumlah tenaga kerja, serta area kerja.
BKM Rawat juga mencatat waktu pelaksanaan dan material apa saja yang digunakan dalam kegiatan perawatan. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau efektivitas rawat dan mengevaluasi efisiensi tenaga kerja serta penggunaan material dan alat. Ini memberikan dasar kuat untuk perencanaan biaya dan penganggaran jangka panjang.
9. Rencana dan Pelaksanaan Panen (AKP, Taksasi, Sensus)
Modul perencanaan seperti AKP (Angka Kerapatan Panen), taksasi, dan sensus memungkinkan pengguna untuk merancang jadwal panen dan mengevaluasi potensi hasil produksi. Setiap data dapat dicari, diurutkan, dilengkapi, dan diekspor dalam bentuk file Excel.
E-Plantation memungkinkan pengguna tidak hanya bisa mengelola informasi, tetapi juga menilai kinerja operasional secara berkala. Kehadiran fitur seperti pop-up form untuk input data, pencarian dinamis, serta detail informasi menjadikan proses perencanaan lebih mudah dan akurat.
10. Dashboard Interaktif: Visualisasi Data yang Informatif
E-Plantation juga dilengkapi dengan dashboard interaktif yang menyajikan visualisasi data produksi, perawatan, hingga distribusi kerja mandor dan pemanen untuk mempermudah analisis dan pemantauan performa kebun. Misalnya, Dashboard Total Produksi memberikan gambaran umum hasil panen dalam kurun waktu tertentu, lengkap dengan grafik perbandingan.
Dashboard lainnya seperti Total Rawat dan Pemupukan, Berat Janjang Rata-Rata (BJR), serta AKP membantu pengguna mengevaluasi produktivitas per blok, efisiensi pekerja, dan mutu hasil panen. Kehadairan informasi visual ini dapat membantu manajemen untuk mengambil tindakan korektif maupun strategi peningkatan produktivitas dengan cepat berdasarkan data yang akurat dan aktual.
E-Plantation Arvis, teknologi modern terbaik untuk kebun sawit Anda. Hubungi Arvis di WhatsApp ini
Kesimpulan
Sistem E-Plantation merupakan solusi digital lengkap yang menjawab tantangan pengelolaan kebun kelapa sawit dengan pendekatan berbasis data. Fitur-fitur yang disediakan mulai dari input master data hingga dashboard pelaporan, semuanya saling terintegrasi untuk menciptakan proses kerja yang efisien, transparan, dan terdokumentasi dengan baik. Perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas tetapi juga dapat menjaga standar mutu, memaksimalkan efisiensi operasional, serta memastikan pengambilan keputusan strategis dilakukan berdasarkan informasi yang valid. E-Plantation adalah fondasi digitalisasi perkebunan masa kini dan masa depan.
Artikel Terkait: 10 Manfaat Ekonomi Kelapa Sawit, Apa Saja?
E-Plantation ARVIS – Solusi Digital untuk Perkebunan Kelapa Sawit
Sebagai mitra transformasi digital, ARVIS berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri. E-Plantation bukan hanya alat bantu, tetapi fondasi penting menuju masa depan perkebunan kelapa sawit yang lebih modern, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Jika Anda tertarik ingin mencoba E-Plantation, hubungi tim ARVIS segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Wujudkan perkebunan sawit yang modern, efisien, dan siap menghadapi masa depan bersama E-Plantation ARVIS.