Pentingnya Visualisasi Data Penjualan Bagi Bisnis Anda

Pentingnya Visualisasi Data Penjualan Bagi Bisnis Anda

Visualisasi data adalah cara menyampaikan suatu data melalui grafik sehingga pembaca bisa memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Melansir Tree House Tech Group, setidaknya ada lima unsur yang terkandung dalam sebuah data visual, sebutan untuk data yang telah divisualisasikan. Kelimanya adalah warna, gelap terang, ukuran, bentuk, dan gerakan. Selain itu, data visual memiliki beberapa bentuk yang pemakaiannya dapat disesuaikan dengan jenis data Anda. 

Beberapa bentuk yang sering Anda temui di antaranya diagram batang, garis, dan lingkaran. Namun, seiring berkembangnya jenis data, bentuk data visual pun mengalami perkembangan. Lalu, mengapa visualisasi data perlu diterapkan? Jika dipelajari lebih dalam, visualisasi data memiliki sejumlah manfaat yang tak boleh Anda lewatkan ketika digunakan untuk menyajikan data.  jika Sederet manfaat tersebut sebagaimana penulis rangkum dalam paragraf berikut. 

Manfaat Menggunakan Visualisasi Data 

Setiap cara penyajian data memiliki manfaatnya masing-masing, termasuk visualisasi data. Setidaknya ada tiga manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menerapkan visualisasi pada data perusahaan Anda dengan baik. 

Memudahkan Pembaca Memahami Data

Setiap perusahaan tentu memiliki data yang kompleks sehingga sulit dipahami pembaca, jika hanya disajikan dalam bentuk tabel dan tulisan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda dapat membuat visualisasi dari data tersebut agar tampilannya lebih sederhana dan mudah dipahami siapa pun yang membaca. Selain itu, secara sains, otak manusia lebih menyukai gambar daripada tulisan, sebagaimana dikutip dari Detik Health. Dampaknya, otak akan lebih cepat memahami segala informasi yang ada dalam bentuk gambar daripada tulisan. 

Membantu Pembaca Menemukan Pola Tersembunyi dan Memperoleh Berbagai Insight

Ketika melihat sebuah data visual, Anda bisa menemukan hubungan suatu data dengan data lainnya. Untuk memahami hubungan tersebut, Anda juga perlu membaca beberapa data terkait. Dengan demikian, secara tak langsung Anda akan menemukan pola-pola tersembunyi yang berpengaruh pada bisnis Anda. Lebih dari itu, Anda juga bisa menemukan perubahan atau keanehan pola dari data visual secara mudah. Setelah menemukannya, Anda dapat fokus terhadap data yang memerlukan perhatian dan mencari tahu mengapa hal tersebut dapat terjadi. Proses mencari tahu inilah yang nantinya akan membuat Anda memperoleh berbagai jenis insight.  

Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Dalam Pengambilan Keputusan

Menyambung dari bagian sebelumnya, mudahnya menemukan keanehan atau perubahan dari sebuah data visual membuat proses analisis data dan penentuan strategi berlangsung lebih cepat. Tandanya, kini Anda tak lagi butuh waktu lama untuk melakukan meeting. Selain itu, visualisasi data membuat proses mencapai kesepakatan jadi lebih mudah. Sebab, siapa pun dapat memahami informasi yang terkandung di dalamnya tanpa harus ahli dalam menganalisis data. Jadi, baik Anda mau pun tim penjualan Anda bisa sama-sama memahami data tersebut. 

Artikel terkait: Ingin Tingkatkan Efektivitas Kerja? Otomatisasi Dokumen Saja

Langkah-Langkah Memvisualisasi Data Perusahaan Anda

Setelah bahasan manfaat menggunakan visualisasi, Anda juga perlu memahami bagaimana menerapkannya pada bisnis Anda. Langkah-langkah tersebut dapat Anda simak selengkapnya sebagai berikut. 

Tentukan Tujuan Pembuatan

Jangan terlalu dini memikirkan bagaimana tampilan visual data Anda atau warna apa yang perlu digunakan untuk visualisasi data. Sebab, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah tujuan yang ingin Anda capai dari memvisualisasikan data. Ini penting dilakukan agar pembuatannya tidak sia-sia dan berfungsi sebagaimana mestinya. Jika Anda tidak tahu apa tujuan Anda membuat visualisasi data, maka visualisasi data yang Anda buat berpotensi bias dan membuat pembaca bingung memahami setiap informasi yang ada di dalamnya. 

Sesuaikan Visualisasi Data Dengan Audience Anda

Setelah tujuan pembuatan Anda peroleh, langkah selanjutnya menentukan untuk siapakah data visual tersebut ditujukan. Hal ini penting dilakukan agar informasi yang Anda sajikan tetap relevan dengan pembaca. Singkatnya, saat Anda ingin melaporkan data visual kepada manajer, maka buatlah data tersebut secara rinci. Namun, jika Anda ingin menyampaikannya kepada top level management (pimpinan perusahaan), pilihan terbaik adalah menampilkan data visual yang paling penting. Misalnya, bagaimana pendapatan perusahaan secara garis besar dan juga rencana strategi selanjutnya. Sebab, pimpinan perusahaan memiliki sederet agenda yang perlu ditangani di luar membaca laporan yang Anda buat. Ketika laporan yang Anda sajikan terlalu detail, maka hal tersebut akan memakan banyak waktu pimpinan sehingga jadwal untuk urusan bisnis lainnya akan terganggu. 

Gunakan Data-Data Yang Mendukung Tujuan Anda

Ada banyak data yang dapat Anda visualisasikan. Namun, hanya beberapa di antaranya yang relevan dengan tujuan Anda memvisualisasikan data. Sebelum Anda kebingungan dengan kumpulan data, pilihlah data-data yang paling relevan dengan tujuan Anda. Setelah melakukan pemilihan, cobalah untuk menganalisis secara singkat apakah masih ada data lain yang diperlukan sebagai pendukung visualisasi data Anda. Ingatlah untuk selalu teliti dalam memilih dan menggunakan data. Jangan sampai data yang Anda gunakan memiliki periode yang berbeda dengan periode yang ingin Anda sajikan. 

Sesuaikan Bentuk Visualisasi Data Anda 

Seperti yang sempat dibahas pada bagian pembuka artikel, data visual memiliki banyak pilihan bentuk yang dapat disesuaikan dengan tujuan dibuatnya. Secara sederhana, jika Anda ingin menunjukkan kenaikan atau penurunan suatu data, Anda perlu menggunakan diagram garis. Lebih lanjut, untuk menyajikan komposisi suatu data, misalnya produk apa saja yang banyak dibeli dalam satu periode, diagram lingkaran menjadi pilihan paling tepat. Lalu bagaimana untuk data perbandingan? Data tersebut cocok dengan diagram yang berbentuk batang. 

Tambahkan Warna Pada Visualisasi Data

Setelah memutuskan bentuk mana yang akan digunakan, ini saatnya untuk memikirkan visualisasi dari data, yaitu menambahkan warna. Tentukan warna yang sesuai dengan data yang Anda sajikan. Misalnya, untuk data yang menunjukkan penurunan, Anda dapat membuat pembaca mudah mengetahuinya dengan memberikan warna merah. Sementara itu,  data yang berisi kenaikan biasa dilambangkan dengan warna biru atau hijau. Jadi, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan memilih warna. Sebab, ini akan berdampak kesalahpahaman bagi pembaca. 

Sertakan Keterangan 

Sebuah data visual tidak hanya memuat gambar dan warna. Lebih dari itu, mereka juga perlu didukung dengan keterangan-keterangan agar memudahkan pembacanya. Beberapa keterangan yang perlu ditambahkan ke dalam data visual di antaranya, judul data, keterangan warna, periode data, dan satuan dari data yang ditampilkan. Jika ada sebuah situasi yang membuat data Anda tampak tidak normal, Anda dapat menyertakan keterangan lain di dalamnya. Misal, perusahaan Anda tidak dapat beroperasi normal selama tiga hari karena sebuah kendala. Akibatnya, penjualan mengalami penurunan drastis selama tiga hari berturut-turut. Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan keterangan mengapa hal tersebut dapat terjadi tepat di atas ketiga data. 

Mintalah Pendapat Rekan Anda

Untuk memastikan data visual Anda mudah dipahami, mintalah rekan kerja Anda untuk membaca visualisasi data yang telah Anda buat. Jika mereka dapat menyampaikan apa yang Anda maksudkan, maka visualisasi data Anda sudah bisa dipresentasikan. Namun, jika rekan Anda mengalami kendala ketika membaca data visual Anda, maka data tersebut perlu dibenahi kembali. Melansir Jotform, kesalahan yang sering dilakukan ketika membuat visualisasi data adalah kesalahan memilih bentuk data visual. 

Artikel terkait: Hati-Hati, Salah Ketik Dokumen Bisnis Bisa Sebabkan Masalah Ini

Itulah sederet ulasan mengenai data visualisasi, mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara membuatnya. Ketika hendak membuat visualisasi data, Anda perlu teliti dalam memilih data yang akan digunakan, bentuk yang sesuai dengan data tersebut, dan warna yang dapat merepresentasikan data tersebut.

Bagi Anda yang belum terbiasa menggunakan visualisasi data, langkah di atas mungkin tidak semudah itu dilakukan. Alih-alih fokus untuk memvisualisasikannya, Anda mungkin memilih fokus untuk mengelola setiap data penjualan dengan sistematis terlebih dahulu. 


Untuk membantu Anda mengelola data penjualan dengan sistematis dan mengubahnya ke dalam data visual secara otomatis, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan customer relationship management Arvis. Dengan CRM Arvis ini, Anda tidak lagi perlu memilah data yang akan divisualisasikan karena setiap data di dalamnya sudah dipetakan berdasarkan fungsinya. Tertarik mencobanya? Hubungi tim kami melalui nomor ini atau isi formulir penjadwalan demo bersama kami dengan mengklik tautan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *